Nah untuk sobat sobat yang sudah membaca webtoon saya yang berjudul Kesatriya Yamaniloka, dibawah akan saya jelaskan sedikit mengenai siapa saja karakter yang ada dalam komik tersebut:
Sang Hyang Suratma
Sang Suratma adalah julukan dari Anggapati sebagai Yama Bala yaitu seorang rencang atau abdi yang bertugas untuk mengintrograsi atman dan mencatat segala perilaku atau karma manusia ketika mereka masih hidup, serta bertugas untuk menghantarkan sang atma tersebut ke tempat khusus yang disebut dengan Tegal Penangsaran yaitu sebuah tempat dengan beragam kondisi sebagai tempat atma menerima perlakuan sesuai dengan kelakuannya di dunia.
Selain berbuat subha karma dengan selalu melakukan yang terbaik, sebagaimana dikisahkan penjelasan Dewa Siwa pada Sang Suratma terhadap "masuknya Lubdhaka ke Sorga" yang tepatnya pada saat hari raya Siwa Ratri, manusia diharapkan mampu merenungi kembali atas sebagai perbuataanya untuk memperoleh tiket masuk surga alam swah loka.
Sang Hyang Yamadipati
Yama adalah penguasa arwah manusia sebagai salah satu dari Asta Dewata. Dewa Yama sebagai pengayom Yamani Loka yang menjadi tempat transit atau tempat tinggal sementara bagi atma-atma untuk melanjutkan ke perjalanan berikutnya, dan juga sebagai pelindung keadilan yang bertugas untuk mengamat-amati (mengadili) baik buruk perbuatan manusia.
Sang Hyang Yamadipati juga sebagai penguasa Neraka alam bhur loka, Dewa kematian dan Dewa keadilan yang disebutkan dalam kisah perjalanan Bhima untuk menyelamatkan orang tuanya yang masuk neraka dalam sumber kutipan Lontar Geguritan Bhima Swarga, Sang Bhima yang menjalankan tugasnya diiringi oleh Merdah dan Tualen sesampainya mereka di Tegal Penangsaran tempat para roh atau atman menunggu giliran menghadap Sang Hyang Yamadipati untuk menentukan apakah sang roh harus masuk surga atau ke neraka.
Sang Hyang Banaspati
Sang Hyang Banaspati ("Penghuni Sungai, Batu Besar"; Catur Sanak) yang sering digambarkan sebagai dewa yang seram dan mengerikan, Banaspati sesungguhnya adalah gelar Hyang Siwa, yang mengendalikan kehidupan dan menemani saat kelahiran manusia sebagaimana disebutkan dalam mitologi Kandapat Rare dan Lontar Agastia Prana.
Beliau juga yang menentukan nasib hidup dan kehidupan semua ciptaannya yaitu Sarwa Bhutesiu, bilamana beliau dalam menjalankan tugas dan fungsinya maka beliau sebagai sosok yang tegas, seram, berlaku cepat, adil dan penentu segalanya. Juga disebutkan bahwa Barong yang sering dipentaskan di Bali baik dalam pertunjukan Calonarang dan lainnya, merupakan manifestasi dari Hyang Banaspati sebagai simbol kebaikan.
Wah kisah mitology Hindhu merupakan kisah kisah yang sangat saya gemari mulai dari epos terkenal Ramayana hingga Mahabharata, semua sangat kental akan unsur dewa-dewa dalam mitology Hindhu. Dan kisah kisah inilah yang sangat sering diceritakan oleh mendiang kakek saya saat saya kecil termasuk juga salah satunya adalah kisah Sang Hyang Yamadipati, Sang Hyang Suratma, dan Sang Hyang Banaspati yang menjadi penguasa alam kematian.
Thanks for sharing..
ReplyDelete